Pada hari Sabtu,ย tanggalย 28 Januari 2023, telah berlangsung pertemuan di Hamburgย (Jerman), antara Arif Fadhillah, Presiden Presidium Aceh Front National Liberation Front, Oridek Ap, perwakilan EU dari United Liberation Movement for West Papua dan Regina Parinussa, Anggota staf Urusan Pemuda yang didukung olehย Tim Demoย pemerintahย RMSย di pengasingan.
Pertemuan tersebut merupakan kelanjutan dari pertemuan yang berlangsung tahun lalu pada 5 April 2022 di Den Haag. Paduka tuan Mr. J.G.Wattilete, presiden RMS berpartisipasi dengan tujuan mempererat kerjasama antara rakyat Republik Papua Barat, Aceh Sumatera dan Republik Maluku Selatan.
Pemerintah RMS dan dua gerakan kemerdekaan menentang penindasan dan pendudukan wilayah mereka oleh Indonesia dan ingin mencapainya dengan menggabungkan kekuatan untuk bersama-sama mempertahankan hak penentuan nasib sendiri yang tidak dapat dicabut.
Pada 10 Desember 2023, PBB akan memperingati 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia (DUHAM). Pernyataan ini telah menjadi peta jalan bagi hak-hak dasar dan kebebasan, seperti hak untuk menentukan nasib sendiri dan perlindungan hak individu, kelompok atau bangsa manapun.
Selama beberapa dekade, Indonesia dengan sengaja sering melanggar Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia ini terkait dengan masyarakat Aceh, Papua Barat, dan Maluku Selatan. Hak atas kebebasan, martabat, dan keadilan terus-menerus ditolak bagi kami. Oleh karena itu telah disepakati pada peringatan 75 tahun Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia untuk mengorganisir aksi bersama di seluruh dunia