HAYA, 20 Februari 2025 – Pada Sabtu sore lalu (15 Februari), warga negeri Haya berkumpul untuk mengadakan demonstrasi di depan kantor PT Waragonda Minerals Pratama (WMP). Para peserta aksi termasuk Saniri desa (dewan adat), Kasasi, pemimpin adat dan agama, serta kaum perempuan dan pemuda. Para demonstran menuntut agar perusahaan segera menghentikan kegiatan penambangan pasir mineral di lahan seluas 25,73 hektar di Seram Selatan.
Selama aksi demonstrasi, warga desa memasang tanda sasi tradisional di pintu masuk perusahaan. Ritual ini menandakan larangan atas segala aktivitas di wilayah tersebut dan sangat dihormati dalam komunitas adat Maluku.
Namun, pada Minggu malam (16 Februari), warga menemukan bahwa pagar sasi telah dihancurkan secara sengaja oleh karyawan perusahaan. Marah atas tindakan tersebut, warga desa berusaha mencari dan meminta pertanggungjawaban dari para pelaku. Ketika mereka tidak menemukan orang-orang yang bertanggung jawab di rumah mereka, massa bergerak menuju area perusahaan. Situasi pun memanas: beberapa bangunan dibakar dan kendaraan dirusak.
Menurut warga, ini bukan tindakan anarki, melainkan bentuk perlawanan terhadap pelanggaran hak adat mereka yang terus-menerus dilakukan oleh perusahaan dan para karyawannya. Mereka menegaskan bahwa PT WMP harus menghormati hak adat masyarakat asli Haya dan segera menghentikan seluruh aktivitasnya.
Situasi tetap tegang, dan Saka Mese Maluku akan terus memantau perkembangan dengan cermat.
SERUAN MENDESAK
Pelanggaran terhadap hak-hak masyarakat adat oleh perusahaan, kesombongan mereka, dan ketidakhormatan mereka terhadap tradisi kita semakin hari semakin meningkat.
Dalam beberapa minggu terakhir, Saunulu, Haya, dan Hatumete telah menjadi korban keserakahan perusahaan-perusahaan ini. Besok bisa jadi pulau Anda, bisa jadi desa Anda. Begitu mereka mengetahui ada sumber daya berharga, mereka datang seperti pemangsa.
Masa depan anak-cucu kita sedang dipertaruhkan. Mereka akan menjadi pengemis di tanah sendiri sementara orang asing menjarah dan membawa pergi kekayaan kita. Apakah ini yang kita inginkan?
Jika kita tidak mau menerima ini, maka saatnya untuk bersatu adalah sekarang. Kita harus berkumpul dan berdiskusi tentang bagaimana kita bisa melawan dan menghentikan perusahaan-perusahaan ini.
Para pemangsa ini akan segera mengetuk pintu rumah Anda.
Sekarang atau tidak sama sekali!