Pada Kamis, 9 Mei, seorang aktivis muda RMS ditangkap karena tiba-tiba menunjukkan bendera Republik Maluku Selatan yang dilarang Indonesia. Hal itu terjadi saat pertandingan play-off Olimpiade Timnas U-23 Indonesia melawan Guinea, di tengah ramainya penonton di Jalan AM Sangaji, Kota Ambon, ibu kota Maluku Selatan.
Timnas Indonesia tertinggal 1-0, setelah itu pemain muda asal Maluku Selatan yang mengendarai sepeda motor mulai mengibarkan bendera RMS beberapa kali, hingga membuat marah para penonton. Dia langsung ditahan oleh warga sekitar dan dipukuli, lalu dibawa ke kantor polisi.
Menurut informasi yang diterima oleh Saka Mese Maluku pejuang ini bernama KHOIDER ALI RINGIRFURYAAN, alias DEDE, umur 15 tahun.
DEDE beragama Islam, pelajar SMP 14 Ambon dan berdiam di Galunggung.
Menurut info orangtuanya seorang Polri yang bertugas di Direktorat Intelkam Polda Ambon yang bernama An AIPTU ALI ABDULLAH